Minggu, 29 Januari 2017

Cara Install dan Setting Mikrotik di GNS3 menggunakan VirtualBox

Seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya tentang Belajar Mikrotik tanpa RouterBoard Menggunakan GNS3, kali ini saya akan share cara untuk Install Mikrotik di GNS3 menggunakan VirtualBox untuk membuat Mikrotik packet Tracer :D. Kenapa VirtualBox? kok gak pakai Qemu saja yang enteng? Jawabannya adalah karena lebih mudah. Jadi lebih enak kalau pakai yang lebih mudah kan daripada langsung ke yang susah :D.

Oke langsung saja kita mulai Cara Install dan Setting Mikrotik di GNS3 menggunakan VirtualBox. tapi sebelumnya, siapkan dulu senjata dan amunisi nya berikut ini :

1. Download GNS3. Silakan download GNS3 v1.2.3 disini (Pada Tutorial ini saya menggunakan GNS3 versi 1.2.3, jika menggunakan versi berbeda mungkin cara dan menu nya juga berbeda) atau bisa langsung download versi terbaru di web nya gns3.com.

2. Download VirtualBox. Silakan download di virtualbox.org.

3. Download image Mikrotik RouterOS di VirtualBox. Silakan sediakan sendiri file image RouterOS dan lisensi nya. Atau kalau tidak punya bisa cari disini.


Setelah senjata dan amunisinya siap, mari kita terjun ke medan perang :D

Langkah-langkah Install GNS3 :

1. Klik kanan pada installer GNS3, Run as Administrator.

2. Klik Next, Next, Accept, Install.

3. Installer akan meminta untuk menginstall WinpCap secara otomatis. Install WinpCap sampai selesai.

4. Installer juga akan minta download dan install Wireshark secara otomatis. Anda bisa cancel proses ini, tapi saya sarankan untuk lanjut install wireshark sampai selesai.

5. Installer kembali meminta download dan install Solarwinds secara otomatis. Anda juga bisa cancel proses ini, tapi saya sarankan untuk lanjut install Solarwinds sampai selesai.

6. Setelah selesai, klik next dan Finish. Akan muncul jendela GNS3 seperti berikut ini.

Langkah-langkah Install Mikrotik di VirtualBox :

1. Install VirtualBox.
2. Tambahkan image RouterOS Mikrotik ke VirtualBox VM. Klik New.


3. Isikan size RAM secukupnya, misalnya 256 MB.


4. Isikan size harddisk secukupnya, misalnya 750 MB.


5. Masukkan file image RouterOS Mikrotik. Klik kanan --> Settings --> Storage --> empty --> Choose a virtual CD/DVD disk file.


6. Pilih file image (iso) RouterOS.


7. Setting Network ke host-only adapter.


8. Start VM nya.
9. Install RouterOS Mikrotik nya.

Langkah-langkah integrasi Mikrotik VirtualBox VM ke GNS3 :

1. Buka GNS3 --> klik Edit --> Preferences --> VirtualBox --> Cek Path to VBoxManage. Kalo path nya kosong atau ngaco, klik browse untuk nyari file nya.



2. Path yang benar ada di C:\Program Files\Oracle\VirtualBox\VBoxManage.exe
Kalo sudah klik Apply. 


3. Masuk ke menu VirtualBox VM --> New --> pilih Mikrotik VM dari VM list --> Finish. Kalo loading list nya lama, cancel aja terus coba lagi.


4. Mikrotik VM akan muncul, kemudian kita bisa rubah simbol Mikrotik nya dengan klik kanan --> Change Symbol --> Pilih Symbol nya --> Ok


5. Kalo sudah, klik OK pada Preferences. Masuk ke lembar kerja. Buka tab yang berisi 4 simbol --> Cari Mikrotik --> Drag and Drop ke lembar kerja.


6.  Klik kanan pada Mikrotik --> Configure --> Mikrotik --> tab Network --> Tambahkan Adapter jika perlu. Kita dapat menambahkan jumlah adapter yang akan menambah juga jumlah interface ether di Mikrotik. Klik OK.


7. Sekarang kita bisa masukkan perangkat lain ke lembar kerja. Kemudian hubungkan semua perangkat itu dengan menu add a link.


8. Selanjutnya, nyakalan Mikrotik VM nya --> klik kanan Start.


9. Tampilan jendela VirtualBox Mikrotik VM akan muncul. Silakan login dan setting Mikrotik nya.


10. Saya contohkan untuk menghubungkan Mirkotik dengan PC Client :
IP Address Mikrotik : 10.10.10.1/24
IP Address PC Client : 10.10.10.2/24
IP Gateway PC Client : 10.10.10.1

11. Nyalakan PC client --> klik kanan Start --> Masukkan command untuk menambahkan IP Address & Gateway :
ip 10.10.10.2/24 10.10.10.1

save


12. Coba ping dari PC Client ke gateway dan berhasil. Untuk keluar ketikkan perintah :
disconnect


Oke berhasil. Silakan kembangkan sendiri untuk belajar dengan membuat topologi jaringan sesuai keinginan anda. 

Muncul pertanyaan : Gimana cara remote Mikrotik GNS3 via Winbox? 

Yup, pertanyaan ini muncul karena memang kita belum bisa remote Mikrotik nya via Winbox. Untuk dapat meremote via Winbox akan kita bahas di artikel selanjutnya ya.
Pada artikel selanjutnya akan kita bahas cara remote Mikrotik GNS3 di winbox dan cara koneksi ke Internet.
Artikel nya ada disini gan :
Cara Mengkoneksikan Mikrotik GNS3 VirtualBox ke Winbox dan Internet 


Anda bisa lihat Video Tutorial Mikrotik lengkap nya yang sudah saya buat disini :

Selasa, 24 Januari 2017

Pembagian IP address kelas A,B,C

IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
NB : Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
1.      Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
2.      Jika bisa bagaimana caranya?
3.      Jika tidak mengapa?Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……

Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
Format             : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama     : 0
NetworkID     : 8 bit
HostID            : 24 bit
Bit Pertama     : 0 -127
Jumlah             : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP         : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP        : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID    = 120
HostID            = 31.45.18
·         Untuk Subnetmask =255.0.0.0
·         Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dng jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format             : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama     : 10
NetworkID     : 16 bit
HostID            : 16 bit
Bit Pertama     : 128 -191
Jumlah             : 16.384
Range IP         : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP        : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID    = 150.70
HostID            = 60.56
·         Untuk Subnetmask =255.255.0.0
·         Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah.
Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format             : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama     : 110
NetworkID     : 24 bit
HostID            : 8 bit
Bit Pertama     : 192 – 223
Jumlah             : 16.384
Range IP         : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP        : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID    = 192.168.1
HostID            = 1

·         Untuk Subnetmask =255.255.255.0

Selasa, 17 Januari 2017

Simulasi Jaringan DHCP

cara konfigurasi jaringan DHCP
Cara Konfigurasi Desain Simulasi Jaringan DHCP Di Cisco Packet Tracer | Technoethnic | Kali ini Technoethnic akan berbagi cara bagaimana membuat desain atau simulasi jaringan komputer dengan menggunakan sistem DHCP dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer. Namun sebelum itu, kalian sebaiknya mesti mengetahui apa arti dari sistem DHCP itu sendiri.

DCHP adalah kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua computer secara manual.
Jika DCHP dipasang di jaringan local, maka semua computer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan
DNS server.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task
Force. DHCP merupakan ekstensi dari protocol Bootsrapt Protocol (BOOTP).

Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client/server maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakti DHCP Server dan DHCP Client.

  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa system operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 200 Server, Windows 2003 Server atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar system operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 200 Profesional, Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

Oke, kita kembali pada topik utama yaitu bagaimana cara membuat atau mengkonfigurasi simulasi (design) jaringan komputer DHCP di Cisco Packet Tracer,  disini kita akan praktek dengan menggunakan 4 client dan 1 server, maka yang 1 lagi akan kita pakai ip addressnya untuk gateway pada router.

Ip address yang dapat digunakan adalah…
192.168.11.1 --> Server
192.168.11.2 --> PC01
192.168.11.3 --> PC02
192.168.11.4 --> PC03
192.168.11.5 --> PC04
192.168.11.6 --> Gateway (Router 0/0)

Ada 6 ip address…

1. Coba kalian buat dahulu design jaringan seperti gambar dibawah ini

cara membuat simulasi jaringan


Yang kita butuhkan yaitu 1 server, 1 switch, dan 4 komputer untuk membuat jaringan DHCP.

2. Kita setting dahulu DHCP pada server, klik 2X pada server. Lihat gambar di bawah ini..

cara membuat desain jaringan dengan Cisco Packet Tracer

Penjelasan :
(1) Klik tab config 
(2) klik bagian DHCP yang ada dibagian kiri
(3) Setting gatewaynya seperti yang kita atur diatas menjadi 192.168.11.6 ini merupakan ip address terakhir dari subnet mask yang kita miliki
(4)karena ip address 192.168.11.1 akan kita gunakan untuk server itu sendiri secara manual, maka Start IP Address disini akan kita isi dengan 192.168.0.2 jangan lupa subnet masknya dengan 255.255.255.248
(5) klik tombol save, maka secara otomatis akan memunculkan point (6) menerangkan maksimal computer yang dapat ditampung oleh subnet mask ini yaitu berjumlah 5. Pertanyaannya kenapa 5 kok bukan 6, ya, karena 1 ip address yaitu 192.168.0.1 itu sendiri tidak dihitung.
(7) Save Setting-an kita tadi


3. Lalu kita setting Ip adress pada server, lihat gambar pengaturan IP adress di bawah ini.

cara membuat design jaringan DHCP


Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, untuk server kita pasang ip adress 192.168.11.1

4. Setelah itu kita setting atau atur ip adress dari PC0, klik 2X lalu klik tab desktop, lalu ip configuration.

tutorial Cisco Packet Tracer


Klik pilihan DHCP, maka ip adress akan terisi sendiri sesuai dengan setting DHCP pada server. Kita tinggal tunggu beberapa saat, PC sedang meminta/request kepada server, maka akan tampil seperti ini.

cara membuat simulasi jaringan Cisco Packet Tracer


Lakukan cara ini kepada komputer lainnya yaitu PC1, PC2 dan PC3.

5. Untuk mengetahui apakah jaringan ini berfungsi(tersambung) atau tidak, mari kita cek dengan melakukan ping dari PC0 ke PC3.

Jika tertera tampilan TTL alias tidak menampilkan tulisan Request Time Out atau Host Unreachable, maka jaringan DHCP kita tersambung dan berhasil.

Contoh Upload Video di Blog

Gimana sih caranya upload video ke blog?? 
gak tau caranya ya???

Pasti mau narsis ya???hehe 
OK, yukk kita belajar upload video ke blog
Ada 2 cara, yang pertama upload dari komputer/file kita, yang kedua ambil video dari youtube



Yukk kita mulai
Langkah awal, seperti biasa ya, masuk dulu ke akun blogger masing-masing

Lalu masuk ke "entri baru"
Nahhh, disini letaknya masukin video, coba klik "insert a video" tampilannya seperti gambar dibawah ini


 Setelah di klik "insert a video" nanti akan dibawa ke halaman seperti dibawah ini, silahkan pilih fasilitas mana yang akan kita pakai. bisa upload sendiri video kita dari komputer, ato ambil dari youtube juga bisa.


Sekarang saya kasih contoh yang upload sendiri dari komputer ya. coba lihat gambar dibawah ini

 Setelah di pilih file video yang akan di upload, lalu klik unggah, nanti akan seperti ini tampilan di entrinya


Selesai deh
Dan ini cara yang kedua kalau mau ambil dari youtube ya
Ketik nama yang akan di upload ke blog, saya contohkan di atas "halo balita" nanti akan muncul banyak pilihan, nahhh silahkan pilih saja satu video yang akan di upload. dan ini hasilnya seperti gambar dibawah ini


Selesai deh, selamat mencoba dan silahkan mau pake cara yang mana, dua-duanya juga boleh :D